Cara Budidaya Ikan Cupang Ternyata Mudah
Setelah kita bahas mengenai jenis-jenis ikan cupang di artikel sebelumnya, saat ini admin akan memberikan sedikit tips bagaimana cara pengembangbiakan ikan cupang yang cukup mudah dipahami.Namun sebelumnya kalian harus mempersiapkan tempat untuk pemijahan ikan cupang di Aquarium kecil saja di isi dengan sedikit tanaman air seperti eceng gondok atau yang lainnya. Oke mari simak ulsan berikut ini.
Tips Budidaya Ikan Cupang
1. Siapkan wadah untuk pemijahan ikan cupang menggunakan Aquarium ukuran kecil saja, di isi dengan air 8-12 cm jangan terlalu penuh. Gunakan tanaman air misalnya eceng gondok gunanya untuk menampung busa yang akan dikeluarkan oleh cupang jantan.
2. Pilih cupang jantan dan cupang induk betina, berikut ini tips mencari cupang jantan dan betina untuk proses pemijahan.
Syarat induk cupang untuk budidaya:
Betina tidak boleh mempunyai badan yg jauh lebih besar dari pada jantan
Betina tidak boleh lebih galak dari pada jantan
Jika bisa proses pemijahan jantan dan betina satu setipe. serit >< serit , Halfmoon><Halfmoon, dst
Siapkan daun ketapang atau cairan penyembuh luka (yang warna kuing) karena setelah proses perkembangbiakan terjadi , badan dari betina banyak yg rontok akibat perkelahian dengan jantan sebelum dibuahi
Ciri-ciri cupang pejantan yang siap berkembangbiak :
Sudah cukup umur
Mengumpulkan busa busa yang cukup banyak (bukan merupakan syarat mutlak, terkadang ada yang tidak mengluarkan busa sama sekali, tapi giliran disatukan dengan betina , dia baru mengeluarkan busa)
Badan harus lebih besar dan harus lebih galak daripada betina
1. Ada seperti telur berwarna putih yang akan keluar dari saluran pembuangannnya
Perut terlihat buncit (mohon dibedakan yg buncit karena makanan atau buncit emang sudah waktunya berkembang biak) caranya gampang, lihat perut betina nya pagi hari sebelum diberi makan
Dan tentu sudah memasuki umur yg pas untuk proses perkembangbiakan
2. Masukan betina kedalam wadah toples yang ada didalam Aquarium, gunanya agar jantan mengenal terlebih dahulu sang betina dan biarkan jantan mengeluarkan busa yang cukup banyak untuk proses pengembangbiakan. Tunggu 1-2 hari hingga busa terkumpul banyak karena busa ini nantinya akan digunakan untuk menampung telur, jika bisa di tutup aquariumnya agar busa tidak pecah, berikan sedikit ruang udara.
3. Setelah menunggu 1-2 hari silahkan perhatikan apakah busa sudah terkumpul banyak, perhatikan gambar dibawah ini
4. Jika merasa sudah cukup, silahkan angkat toples secara perlahan usahakan jangan sampai memecahkan busa terlalu banyak. Lalu pindahkan sang betina untuk digabungkan dengan jantan.
Biarkan selama 12-24 jam untuk masa pendekatan biasanya paling lama 2 hari mereka akan melakukan proses pemijahan.
5. Ketika sudah saling mengenal mereka akan melakukan proses kawin sang jantan akan melilit tubuh sang betina masing-masing tubuhnya melengkung untuk proses pengeluaran telur. Setelah telur keluar, sang jantan akan mengambil telur itu menggunakan mulutnya jadi jangan heran sang jantan terlihat seperti memakan telurnya, dia akan membawa telur itu lalu dilemparkan kedalam gelembung busa yang ia buat.
6. Perhatikan telur yang ada dibawah busa berwarna putih, jangan sampai Aquarium bergetar atau bergerak agar busa tidak pecah.
Sang jantan akan mengambil telur yang jatuh ke dasar, biasanya sang betina akan pergi menjauh.
Ketika sang betina mendekat lalu sang jantan menjadi agresif segeralah pisahkan sang betina kembali kedalam toples lalu berikan cairan obat untuk menyembuhkan luka ikan cupang betina akibat proses pemijahan tadi.
7. Biasanya setelah 1 hari si telur akan menetas lalu munculah Burayak (sebutan bayi cupang). Burayak ini sangat kecil berwarna hitam, dalam waktu 1-2 hari jangan angkat cupang jantan karena burayak masih memerlukan bantuan sang jantan mereka dalam proses ini masih belum bisa berenang bebas gaya berenangnya hanya naik turun. Banyak juga burayak yang jatuh ke dasar lalu mati karena tidak bisa menghirup oksigen diatas, sang jantan biasanya akan membantu burayak naik ke atas lagi walaupun tidak semua.
Setelah 2 hari biasanya bayi cupang akan mulai mencari makan, kita bisa memberikan bayi kutu air sebagai makannya namun akan sulit mencari bayi kutu air ini. Kita bisa menggantinya dengan pelet ikan yang halus.
8. Burayak akan terus bertambah besar namun tetap biarkan pejantan bersamanya hingga minimal 2 minggu lamanya maksimal 2 bulan. Namun jika terlihat pejantan mulai agresif dan memakan anaknya maka segeralah pisahkan mereka.
Sampai disini kalian sudah berhasil melakukan proses pembenihan ikan cupang yang cukup mudah untuk dilakukan. Sekali lagi silahkan ikuti cara-caranya dengan benar jangan terlalu terburu-buru jika ingin hasil yang maksimal. Cukup sekian artikel kali ini mengenai Cara Perkembangbiakan Ikan Cupang semoga artikel ini bisa membantu untuk anda yang ingin mencoba budidaya ikan cupang. Jangan lupa ikuti terus blog Dunia Binatang dan bagikan artikel nya ke teman-teman anda.
its a good article, lets know about us on https://unair.ac.id/menilik-kiat-budidaya-ikan-cupang-dari-alumnus-fpk/
ReplyDelete