6 Jenis Merpati Hias Yang Paling diminati di Indonesia
Hingga saat ini, burung merpati masih menjadi salah satu jenis burung yang populer di Indonesia. Dimana jenis merpati yang tersedia sudah cukup beragam, mulai dari burung merpati local hingga burung merpati import. Salah satu jenis burung merpati yang ada di Indonesia ialah burung merpati balap, dimana penyebarannya ada di pulau Jawa, Madura dan Lampung. Sedangkan untuk jenis burung merpati import sendiri ialah burung merpati hias. Berikut jenis merpati yang populer di Indonesia dan patut Anda ketahui.
Merpati Jacobin
Jacobin merupakan jenis merpati hias yang berasal dari luar negeri yang memiliki keunikan pada kepalanya. Dimana kepalanya tersebut dipenuhi oleh bulu-bulu yang hampir menyerupai topi yang dikenakan oleh pendeta-pendeta jacobin. Tidak hanya di kepala, bulu-bulu merpati Jacobin juga nampak sangat indah di bagian lehernya. Warna bulu yang tersedia untuk burung merpati ini pun cukup beragam, mulai dari merah, hitam, biru, putih, perak dan kuning.
Merpati Barb
Merpati hias Barb juga termasuk jenis merpati hias yang banyak digandrungi oleh para pecinta hewan, dimana merpati ini telah mengalami masa perkembangkan biakan selektif sejak bertahun-tahun lamanya. Ciri khas yang disuguhkan merpati ini ialah memiliki bulu berwarna hitam dengan daerah sekitar lingkaran mata yang cenderung lebar, paruh yang unik, serta hidung yang berukuran besar. Meskipun memiliki penampilan yang kurang menarik, namun peminat dari burung merpati ini rupanya cukup banyak. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat merpati hias ini memiliki histori, kriteria dan asal usul yang cukup menarik.
Merpati Homer
Pada mulanya, Homer merupakan sejenis burung liar yang sebelumnya dikenal dengan nama Columbia Livia. Nama Homer sendiri mulai disematkan ketika jenis merpati ini telah berhasil dijinakkan. Beberapa waktu setelah jenis merpati pos populer, hadirlah beberapa jenis merpati lainnya yang tak kalah populernya, diantaranya :
a. Homer pameran atau exhibition homer. Jenis burung ini dimanfaatkan sebagai burung pameran, dimana masa perkembang biakannya dimulai pada tahun 1990 silam.
b. Giant Homer. Berbeda dengan Homer Pameran, Giant Homer dikembangbiakkan untuk dikonsumsi, dimana burung ini dikembangkan di Amerika Serikat dengan tujuan awalnya ialah memperoleh turunan burung dengan badan besar dan mampu memproduksi keturunan yang lebih banyak.
c. German Beauty Homer. Burung pameran ini mulai dikembangkan sejak tahun 1907 silam di Jerman. Dimana bentuk dari burung German Beauty Homer ini cenderung hampir mirip dengan burung racing homer, namun perbedaan yang signifikan antara keduanya ialah jenis merpati German Beauty Homer memiliki bentuk tubuh yang lebih ramping.
Merpati Modern Racing
Jenis merpati selanjutnya ialah merpati modern racing. Merpati yang termasuk sebagai merpati balap ini memiliki kemampuan jelajah yang sangat bagus jika dibandingkan dengan jenis merpati balap lainnya. Terlebih lagi, insting hooming yang dimilikinya juga cenderung sangat dapat diandalkan.
Bahkan hingga saat ini, burung merpati modern racing ini juga masih terus dimanfaatkan untuk mengikuti perlombaan jarak jauh. Kendati demikian, jenis merpati ini tentunya harus mendapatkan latihan yang berkala untuk mengasah kemampuan balapnya yang luar biasa. Selain perlombaan jarak jauh, kemampuan merpati modern racing yang cukup baik tersebut juga membuatnya sering dijadikan sebagai merpati tinggian.
Merpati English Carrier
Hampir serupa dengan merpati pos lainnya, merpati English Carrier memiliki bentuk tubuh yang unik dengan hidung berukuran besar. Karena memiliki kecepatan terbang yang sangat baik, tak heran jika jenis merpati ini disebut-sebut sebagai merpati kolong. Sebenarnya, English Carrier sendiri telah hadir ratusan tahun yang lalu, bahkan ia merupakan cikal bakal dikembangkannya merpati modern racing. Bagaimana tidak, merpati modern racing sendiri tercipta dari hasil persilangan burung merpati english carrier dengan jenis merpati lainnya.
Merpati Frillback
Merpati Frillback |
Jenis burung merpati hias import ini tidak begitu populer seperti merpati hias lainnya. Namun bukan berarti penampilan yang dimilikinya buruk karena burung merpati Frillback ini memiliki bulu yang sangat unik, yakni berbentuk keriting di badan dan sayapnya. Keikalan bulu-bulu tersebut rupanya mempengaruhi kualitas dari burung merpati tersebut. Semakin ikal bulu yang dimilikinya, maka kualitas yang dimiliki dari jenis merpati Frillback ini akan semakin bagus pula.
Biasanya, warna yang ditangkarkan untuk jenis merpati ini ialah kemerahan, kebiruan, kekuningan, hitam, putih dan lain sebagainya. Dimana harga jual tertinggi biasanya dimiliki oleh burung merpati Frillback dengan warna kemerahan dan kekuningan. Jenis merpati Frillback tersedia dalam dua jenis, yakni burung merpati yang memiliki jambul dan yang tidak memiliki jambul.
Hingga saat ini, burung merpati yang memiliki kemampuan balap memang masih sangat diminati untuk mengikuti berbagai perlombaan balap merpati. Dimana jenis merpati yang diajak berlomba tersebut tentunya harus memiliki kemampuan terbang yang cepat, serta insting hooming yang bagus. Tidak hanya kemampuan, fisik dari burung tersebut tentunya harus sempurna dan tidak memiliki cacat sedikit pun. Oleh karena itu, pemilik merpati pun harus memberikan perawatan yang baik dan teratur agar mampu menghasilkan merpati yang berkualitas dan bernilai jual tinggi.
Salah satu perawatan terhadap merpati balap ialah pemberian jamu. Jamu merpati balap ini dibutuhkan sebagai suplemen tambahan agar merpati kembali memiliki stamina yang lebih baik ketika telah mengalami kelelahan usai terbang atau melakukan balapan. Ketika hari biasa, burung merpati tentunya dapat beristirahat jika dirinya merasa kelelahan, namun ketika perlombaan berlangsung, tentunya ia tidak memiliki waktu untuk istirahat sedikit pun.
Untuk mengatasi hal ini, pemilik merpati harus senantiasa melatih fisik merpati balapnya secara berkala, serta memberikan racikan jamu yang dapat dibuat sendiri di rumah. Latihan fisik sendiri dijadikan sebagai pondasi utama untuk membentuk stamina yang kuat, namun harus dibarengi dengan pemberian jamu sebagai pendongkrak daya tahan stamina. Bahkan, menurut sebuah penelitian, merpati balap yang awalnya hanya dapat menempuh jarak sejauh 1 km dengan kecepatan 110 km per jam sebanyak 3 kali, dapat berangsur lebih baik, bahkan antara 4 hingga 6 kali setelah pemberian jamu.
Selain pemberian jamu, hal lain yang tak kalah pentingnya dalam memelihara merpati balap ialah kandang. Kandang merpati balap yang baik ialah memiliki ukuran yang cukup lebar dan mampu memberikan kenyamanan terhadap burung balap tersebut.
Usahakan ukuran kandang merpati tersebut muat untuk 4 burung. Hal ini sebagai antisipasi jika burung tersebut nantinya menetas di dalam kandang. Tidak hanya ukuran, kandang yang baik juga harus memiliki sanitasi yang terlampau bagus. Sebisa mungkin hindari kandang dalam keadaan lembab karena akan membuat penyakit mudah bermunculan. Untuk menampung kotoran, pada bagian bawah kandang sebaiknya diberi alas. Tidak hanya itu, Anda juga harus memberikan ventilasi secukupnya agar burung merpati balap ini dapat nyaman hidup di kandang.
Kandang burung yang baik juga tak terlepas dari posisi kandang. Sebaiknya, posisikan kandang menghadap ke timur dan dapat bersinggung dengan matahari secara langsung. Hal ini bertujuan agar jenis merpati balap mendapatkan sinar matahari pada malam hari secara langsung. Dengan perawatan yang baik dan teratur, tentunya membuat burung merpati balap yang Anda miliki dapat tumbuh dan memiliki kemampuan yang memuaskan. Terlebih lagi, hal ini juga bakal berpengaruh terhadap harga merpati balap ketika dijual.
Demikian ulasan meneganai Merpati Unik Yang Paling diminati di Indonesia dari saya semoga bisa memberikan informasi yang anda butuhkan. Terimakasih
Post a Comment for "6 Jenis Merpati Hias Yang Paling diminati di Indonesia"